Jumat, 07 Februari 2014

Masjid-masjid Kuno dan Eksotis di Indonesia

1. Masjid Bayan Beleq


www.nusatenggaraindonesia.com
     Meski bentuknya sederhana, namun Masjid Bayan Beleq memiliki keistimewaan tersendiri, yakni telah menjadi salah satu situs bersejarah yang ada di Indonesia. Masjid ini berdiri pada abad ke-17, yang berarti usianya telah lebih dari 300 tahun. Kecamatan Bayan memang salah satu gerbang masuknya Islam di Pulau Lombok. Di kecamatan inilah, Islam pertama kali diperkenalkan, dan Masjid Bayan Beleq merupakan masjid pertama yang berdiri di pulau ini.

2. Masjid Bingkudu


     Masjid denganarsitektur khas Minangkabau ini terletak di Agam, Sumatera Barat. Saat mulai didirikan, bangunan masjid ini terbuat dari bahan kayu, mulai dari lantai, tiang, hingga dinding masjid. Sebelumnya, atap ijuk pada masjid ini sempat diganti dengan seng pada tahun 1957. Penggantian tersebut dilakukan oleh masyarakat setempat mengingat kondisi atap ijuk yang telah lapuk dimakan usia. Kemudian 2 tahun setelah masjid ini ditetapkan sebagai cagar budaya dan diserahkan kepada pemerintah Kabupaten Agam pada tahun 1989, masjid ini mengalami pemugaran secara keseluruhan. Sehingga atap masjid yang telah diganti menjadi seng dikembalikan ke ijuk, dan bagian-bagian yang lapuk diganti lalu dicat lagi sebagaimana aslinya.

3. Masjid Tua Wapawue

travel.detik.com
     Masjid Tua Wapauwe adalah masjid yang sangat bersejarah dan merupakan masjid tertua di Maluku. Umurnya mencapai tujuh abad. Masjid ini dibangun pada tahun 1414 Masehi. Masjid yang saat ini masih berdiri dengan kokohnya, menjadi bukti sejarah Islam di Maluku pada masa lampau.

4. Masjid Tuo Kayu Jao


     Masjid Tuo Kayu Jao adalah salah satu masjid tertua di Indonesia yang terletak di Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Masjid yang tercatat telah berdiri sejak tahun 1599 ini merupakan masjid tertua di Kabupaten Solok dan tertua kedua di Indonesia yang masih berdiri sampai saat ini.

5. Masjid Tuo Koto Nan Ampek


     Salah satu masjid tertua di Indonesia yang terletak di Nagari Koto Nan Ampek atau kini secara administratif termasuk ke dalam wilayah Kelurahan Balai Nan Duo, Kecamatan Payakumbuh Barat, Kota Payakumbuh, Sumatera Barat. Masjid berarsitektur Minangkabau ini diperkirakan dibangun pada tahun 1840, yang pada mulanya beratapkan ijuk sebelum akhirnya diganti menjadi seng. Saat ini selain digunakan untuk aktivitas ibadah umat Islam, masjid satu lantai ini juga digunakan oleh masyarakat sekitar sebagai sarana pendidikan agama sekaligus tempat bermusyawarah.

6. Masjid Kuno Karang Bayan


     Sesuai namanya, masjid ini terletak di kampung Karang Bayan. Menurut sejarah, penduduk pertama berasal dari Bayan Lombok utara. Konon, orang pertama yang datang dan berdomisili di tempat ini melakukan “peletakan Batu Bara” (Bangara) sebagai tanda dibangunnya sebuah kampung yang dinamakan karang Bayan. Bersamaan itu pula di bangun sebuah masjid sebagai tempat peribadatan para sesepuh dan tokoh agama yang pada saat itu menganut “Wetu Telu”. Masjid ini dilengkapi dengan sebuah dapur yang digunakan pada saat merayakan Hari Maulid Nabi Muhammad SAW. Di sekitar masjid di bangun rumah adat sebagai tempat tinggal warga. Masjid ini dperkirakan berumur 300 tahun. http://lombokbaratkab.go.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar