Tips Belajar Autisme: 6 Teknik Mengajar Anak Autis
Mengajar anak autis merupakan tugas yang menantang, terutama bagi yang
belum pernah memiliki pengalaman menangani anak-anak dengan ketidakmampuan
belajar.
Meskipun lambat, anak autis bisa dilatih untuk membaca, menulis, dan
belajar.
Autisme mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berkomunikasi dan berinteraksi
secara efektif.
Autisme merupakan kelainan genetik dan tidak dapat disembuhkan.
Namun tidak berarti anak autis tidak dapat menjalani kehidupan normal.
Pengaruh
autisme akan bervariasi antara satu anak dengan yang lainnya.
Ada
yang hanya sedikt berbicara, sementara yang lainnya menunjukkan perilaku
kompulsif yang ekstrim.
Di
sekolah khusus, anak-anak autis juga belajar aritmatika, tata bahasa, dan
lain-lain sama seperti anak lainnya.
Berbagai
teknik dilakukan untuk mengajar anak-anak autis di sekolah khusus.
Diperlukan
kesabaran dan ketekunan ketika menghadapi anak-anak dengan autisme.
Perilaku
agresi, agitasi, dan mudah marah dari guru akan berpengaruh negatif terhadap
proses pengajaran.
Berikut
adalah beberapa teknik yang bisa dilakukan untuk mengajar anak-anak dengan
autisme:
1.
Tidak Melakukan Modifikasi Jadwal
Anak-anak
autis tidak suka variasi karena lebih menyukai rutinitas yang sama serta
kebiasaan berulang.
Oleh
karena itu, sebaiknya tidak melakukan perubahan jadwal untuk anak dengan
autisme.
Namun,
bukan tidak mungkin untuk melakukan sedikit modifikasi jadwal bila memang
dibutuhkan.
2.
Memilih Gaya Belajar
Setiap
anak memiliki gaya belajar tertentu.
Beberapa
anak mungkin lebih cepat menyerap informasi dengan cara mendengar, sementara
anak yang lain lebih cenderung pada gaya belajar visual.
Pada
beberapa anak, media gambar menjadi bahasa pengantar utama dalam belajar.
Sebagai
guru atau orangtua, Anda perlu mencari tahu metode mana yang membantu anak
untuk fokus pada apa yang diajarkan.Anak autis cenderung kehilangan minat bila
mereka tidak mengerti apa yang diajarkan.Jadi, memilih gaya belajar yang sesuai
akan membuat anak mampu beradaptasi lebih baik.
3.
Menggunakan Bahasa Sederhana
Menggunakan
kata-kata sederhana serta kalimat pendek ketika berkomunikasi dengan anak-anak
autis sangat dianjurkan.
Kalimat
yang panjang dan kompleks hanya akan membuat anak bingung.
Kalimat
yang pendek lebih mudah dibaca, ditulis ulang, serta dipahami oleh anak.
4.
Menggunakan Objek Menarik ketika Belajar
Anak-anak
autis biasanya memiliki mainan favorit. Gunakan mainan favoritnya sebagai salah
satu teknik untuk mengajar mereka.
Bila
mainan favorit anak adalah mobil, Anda bisa bercerita tentang kisah-kisah yang
melibatkan mobil.
Bisa
juga menggunakan mainan mobil kecil untuk mendapatkan perhatian anak.
5.
Menangani Masalah Menulis
Sebagian
besar anak autis menghadapi masalah dengan keterampilan motorik mereka.
Anak
autis tidak dapat mengendalikan tangan sehingga kesulitan untuk menulis rapi.
Hal ini bisa membuat anak merasa putus asa.
Untuk
mengatasi hal ini, minta anak untuk mengetik di komputer atau di laptop.
Mengetik
di komputer bisa membantu anak belajar lebih cepat tanpa merasa kecewa saat
melihat hasil tulisan mereka.
Selain
itu, cara ini bisa memotivasi anak untuk menikmati proses menulis.
6.
Mengenali Bakat
Anak-anak
dengan autisme biasanya sedikit lebih lambat dalam berkomunikasi dan proses
belajar dibandingkan dengan anak-anak lain seusia mereka.
Namun,
banyak diantara anak-anak autis yang memiliki bakat melukis, memainkan alat
musik, membuat kerajinan, bahkan pemrograman komputer.
Pikiran
mereka sangat kreatif dan seringkali menghasilkan karya seni yang luar biasa.
Penting
bagi guru atau orang tua untuk mengidentifikasi bakat anak autis serta membantu
mengembangkannya.
Bakat
ini bisa dipoles sehingga dapat digunakan sebagai keterampilan untuk kehidupan
maupun karir mereka di masa depan
THANKS http://www.amazine.co/22719/tips-belajar-autisme-6-teknik-mengajar-anak-autis/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar